Ketua Cabang PSHT Kota Mojokerto Mengucapkan Selamat dan Sukses BRB 2025 Ponorogo
"Kangmas Bambang Waspodo Boedi Hendriawan menegaskan bahwa BRB bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata ikhtiar spiritual dan kebudayaa"
2 min read
Penulis: Budi. | Foto: Bidang Humas Cabang. | Editor: Agus S.
SH Terate Mojokerto Kota - Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Mojokerto menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025 yang digelar di Kabupaten Ponorogo dan tahun ini mengambil tema "Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan".
Kegiatan akbar bernuansa religi dan budaya ini dinilai sebagai momentum penting dalam mempererat persaudaraan, menjaga harmoni sosial, serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ketua Cabang PSHT Kota Mojokerto Kangmas Bambang Waspodo Boedi Hendriawan menegaskan bahwa BRB bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata ikhtiar spiritual dan kebudayaan untuk memohon keberkahan, kedamaian, serta keselamatan bagi bangsa dan negara. Dzikir bersama yang dipadukan dengan kekuatan budaya Reog Ponorogo menjadi simbol keseimbangan antara spiritualitas dan jati diri budaya Nusantara.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar PSHT Cabang Kota Mojokerto, kami mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo. Semoga kegiatan ini membawa rahmat, kedamaian, serta keberkahan bagi masyarakat Ponorogo khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa keluarga besar SH Terate Cabang Kota Mojokerto mendukung penuh pelaksanaan BRB 2025. Dukungan tersebut dilandasi oleh kesamaan nilai antara ajaran SH Terate dengan semangat BRB, yakni menjunjung tinggi persaudaraan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kecintaan terhadap budaya bangsa.
Pelaksanaan Bumi Reog Berdzikir 2025 akan berlangsung pada 28 Desember 2025. Ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, serta perguruan pencak silat akan turut hadir mengikuti rangkaian acara. Dzikir dan doa bersama akan dipanjatkan sebagai ikhtiar batin demi keselamatan bangsa, persatuan umat, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.
Selain dzikir bersama, kegiatan BRB juga akan dimeriahkan dengan unsur budaya khas Ponorogo, terutama seni Reog, yang menjadi simbol kekuatan, keteguhan, dan identitas daerah. Perpaduan antara lantunan doa dan nuansa budaya tersebut menciptakan suasana sakral sekaligus membangkitkan rasa kebanggaan terhadap warisan leluhur.
PSHT sebagai bagian dari elemen masyarakat berharap kegiatan Bumi Reog Berdzikir dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan, BRB diharapkan mampu menjadi perekat sosial serta sarana menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada generasi muda.
Tim Humas Cabang Kota Mojokerto
Tags: #SHterate #PusatMadiun #HumasSHterate #SHTerateCabangKotaMojokerto #Medium


Harap berkomentar yang sopan dan sesuai topik, komentar berisi spam akan dimoderasi. Terima kasih