Faik, Siswa SH Terate Disabilitas Semangat Mendobrak Batas

"Kisah Faik menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi para penyandang disabilitas agar tidak menyerah pada keadaan"

Penulis: Budi. | Foto: Tim Humas Cabang. | Editor: Agus S.

SH Terate Mojokerto Kota -Semangat dan tekad kuat tampak jelas dari sosok Ahmad Faik Maulana Baroya, atau yang akrab disapa Faik, siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Trowulan, Cabang Kabupaten Mojokerto. Meski hidup dengan keterbatasan fisik, Faik membuktikan bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih prestasi dan menggapai masa depan yang gemilang. Surabaya(11/10/2025).
Faik saat ini duduk di kelas 1 SMK Taman Siswa Mojoagung. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sederhana, namun penuh kasih dan dukungan. Dengan sabuk hijau SH Terate yang melingkar di pinggangnya, Faik terus melatih disiplin, keberanian, dan semangat juang dalam menjalani setiap latihan maupun kegiatan organisasi.
Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Berprestasi
Keterbatasan fisik tak membuat Faik menyerah. Justru, kondisi tersebut menjadi cambuk untuk terus melangkah dan membuktikan kemampuan dirinya. Ia mengikuti Program Pencarian Bakat Atlet Disabilitas yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Timur bertempat di UNESA Lidah Wetan, Surabaya pada 10 - 12 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk menyalurkan bakat, menggali potensi, serta mempersiapkan diri menjadi atlet berprestasi di tingkat provinsi, nasional hingga internasional.

Program tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua NPCI Provinsi Jawa Timur, Imam Kuncoro, yang juga merupakan warga SH Terate Cabang Kota Mojokerto pengesahan tahun 1985. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan nilai-nilai persaudaraan SH Terate juga hadir dalam dunia olahraga disabilitas.
Jiwa SH Terate Menjadi Sumber Kekuatan
Bagi Faik, menjadi bagian dari SH Terate bukan hanya tentang latihan fisik atau bela diri, tetapi juga membentuk karakter dan keteguhan hati. Ia mengaku, dari SH Terate ia belajar tentang makna perjuangan, persaudaraan, dan rasa percaya diri.
“Menjadi warga SH Terate membuat saya yakin bahwa setiap orang punya kekuatan tersendiri, meskipun berbeda secara fisik,” ungkap Faik penuh semangat.
Dukungan dari teman-teman sesama siswa dan para pelatih di ranting Trowulan juga menjadi energi positif baginya untuk terus melangkah. Mereka tak hanya menjadi rekan berlatih, tetapi juga keluarga yang saling menguatkan dalam suka dan duka.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah Faik menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi para penyandang disabilitas agar tidak menyerah pada keadaan. Ia percaya bahwa “keterbatasan hanyalah keadaan, bukan alasan untuk berhenti berusaha.”
Dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, Faik bertekad untuk terus mengasah kemampuannya hingga bisa membawa nama baik sekolah, SH Terate, dan Mojokerto di ajang kejuaraan olahraga disabilitas.
Semangat untuk Masa Depan
Dalam pandangan Faik, masa depan harus diperjuangkan, bukan ditunggu. Ia ingin menjadi contoh bahwa siapapun — dengan kondisi apapun — dapat berprestasi jika memiliki kemauan dan kerja keras. “Selama kita punya niat baik, semangat, dan terus berusaha, Tuhan pasti memberi jalan,” ujarnya dengan senyum penuh keyakinan.
Perjalanan Faik masih panjang. Namun, semangat dan tekadnya telah menunjukkan bahwa jiwa SH Terate yang tertanam kuat di dada mampu menumbuhkan keberanian dan keyakinan luar biasa, bahkan di tengah keterbatasan. Ia adalah bukti nyata bahwa persaudaraan dan perjuangan tidak mengenal batas.

Tim Humas Cabang Kota Mojokerto

Tags: #SHterate #PusatMadiun #HumasSHterate #SHTerateCabangKotaMojokerto #Medium