SATGAS PAM Sentot Prawirodirjo

"Ayo jaga Jawa Timur dan apa yang bisa kita berikan untuk Jawa Timur"

Penulis: Budi. | Foto: Tim Humas Cabang. | Editor: Agus S.

SH Terate Mojokerto Kota- Mengulas tentang Satgas Sentot Prawirodirjo. Satgas Sentot Prawirodirjo adalah satuan tugas yang dibentuk oleh pihak kepolisian, khususnya Polres di berbagai daerah, untuk menjaga keamanan dan ketertiban, terutama saat perayaan malam 1 Suro atau 1 Muharram. Satgas ini beranggotakan perwakilan dari berbagai perguruan silat dan bertujuan untuk mencegah terjadinya gesekan atau konflik antar anggota perguruan silat, serta mengantisipasi aksi anarkis selama perayaan.
Tujuan dan Fungsi Satgas Sentot Prawirodirjo:
Menjaga Keamanan dan Ketertiban:
Satgas ini dibentuk untuk mengamankan perayaan malam 1 Suro yang seringkali melibatkan banyak perguruan silat dan berpotensi menimbulkan gesekan.
Mencegah Konflik:
Satgas bertugas untuk mencegah terjadinya bentrok antar anggota perguruan silat, serta mengantisipasi aksi anarkis yang dapat mengganggu keamanan.
Edukasi dan Sosialisasi:
Satgas juga berperan dalam memberikan edukasi kepada anggota perguruan silat agar tidak mudah terprovokasi dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Sinergi Antar Pihak:
Satgas Sentot Prawirodirjo menjadi wadah sinergi antara kepolisian dan perguruan silat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Pelestarian Budaya:
Satgas juga bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya pencak silat tanpa diiringi oleh kekerasan dan tindakan negatif lainnya.
Anggota Satgas:
Anggota Satgas Sentot Prawirodirjo terdiri dari perwakilan berbagai perguruan silat yang ada di wilayah tersebut. Mereka akan bekerja sama dengan personel kepolisian dalam melakukan pengamanan. Pentingnya Satgas Sentot Prawirodirjo:
• Meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya saat perayaan malam 1 Suro.
• Mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya.
• Membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dan perguruan silat.
• Mendorong terwujudnya budaya silat yang positif dan beradab.

Dengan adanya Satgas Sentot Prawirodirjo, diharapkan tercipta situasi dan kondisi yang kondusif serta menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar perguruan silat.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs Nanang Avianto, M.Si menggelar silaturahmi Kamtibmas bersama tokoh masyarakat dan perwakilan dari 14 perguruan pencak silat di Madiun, Senin (27/5/2025). Kapolda Jatim secara resmi mengukuhkan Satgas Sentot Prawirodirejo yang akan bertugas menjaga stabilitas selama perayaan tradisi 1 Suro serta kegiatan pencak silat lainnya. Kapolda Jatim menyampaikan, apresiasinya atas kehadiran lengkap peserta baik dari jajaran Forkopimda maupun para tokoh masyarakat dan perwakilan perguruan pencak silat.

>Sejarah Singkat Sentot Prawirodirjo
Sentot Prawirodirdjo (1807–17 April 1855) yang juga di kenal sebagai Sentot Ali Pasha, atau orang-orang mengenalnya sebagai Sentot Ali Basha. Sentot Ali Basya Abdullah Mustafa Prawirodirjo adalah seorang panglima perang pada masa Perang Diponegoro. Ia adalah putra dari Ronggo Prawirodirjo, ipar Sultan Hamengku Buwono IV. Ayahnya dianggap pahlawan karena melawan Belanda dan terbunuh oleh penjajah Belanda yang saat itu dipimpin oleh Daendels. Dengan kematian ayahnya, Sentot Prawirodirdjo merasa dendam kepada Belanda sehingga akhirnya bergabung dengan Pangeran Diponegoro.

Tim Humas Cabang Kota Mojokerto

Tags: #SHterate #PusatMadiun #HumasSHterate #SHTerateCabangKotaMojokerto #Medium